TRIAC mempunyai kontruksi sama dengan DIAC, hanya saja pada TRIAC terdapat terminal pengontrol (terminal gate). Sedangkan untuk terminal lainnya dinamakan main terminal 1 (Anode 1) dan main terminal 2 (Anode 2) dan disingkat MT1 dan MT2. Seperti halnya pada DIAC, maka TRIAC pun dapat mengaliri arus bolak-balik, tidak seperti SCR yang hanya mengalirkan arus searah (dari terminal anoda ke terminal katoda).
Triac adalah setara dengan dua SCR yang dihubungkan paralel. Artinya TRIAC dapat menjadi saklar keduanya secara langsung. TRIAC digolongkan menurut kemampuan pengontakan. TRIAC tidak mempunyai kemampuan kuasa yang sangat tinggi untuk jenis SCR. Ada dua jenis TRIAC, Low-Current dan Medium-Current.
Low-Current TRIAC dapat mengontak hingga kuat arus 1 ampere dan mempunyai maksimal tegangan sampai beberapa ratus volt. Medium-Current TRIACS dapat mengontak sampai kuat arus 40 ampere dan mempunyai maksimal tegangan hingga 1.000 volt.
triac.... ini khusus untuk tegangan tinggi ya... bro..
BalasHapussalam kenal sesama guru elektronika...
BalasHapusbersuo dengan guree dari langsa... salam kenal...
BalasHapusIlham : betul mas..
BalasHapusHendri salamkenal juga, sering komunikasi mas..
Muhammad nur : Aceh SMKn2 langsa... hikhik
kunjungan perdana untuk cekgu...
BalasHapusmakin kereen aja nih blog... good luck, semoga bisa dimanfaatkan para siswa...
BalasHapuswow.. jarang-jarang dapat postingan lektronika... trims..
BalasHapusKunjungin juga khusu olah raga disini mas...http://tengkuaidil.blogspot.com/
BalasHapus